Rabu, 21 Agustus 2013

Filled Under:

cahaya-kebenaranLebih Dekat Dari Tapak Kaki

Sahabat seiman.., Sahabat Ibnu Mas’ud R.A. Berkata, bahwa Nabi Saw bersabda, artinya: syurga itu lebih dekat pada seseorang daripada bunyi terompah kakinya, demikian pula dengan neraka” (H.R. Bukhori) Sahabat seiman.., Setiap menatap pagi diri selalu teringat waktu yang telah pergi, deteksilah mana yang lebih kuat antara syukur dan kufur, antara kesempatan dan pengorbanan. Sedangkan lembaran hari ini belum tentu dapat kita jalani sebaik kemarin. wajar bila selevel imam As Syafi’I masih merasa belum pantas mendapatkan syurga. Sahabat seiman.., Pernahkah kita rasa betapa sering diri ingin berhenti berjuang, terdiam menikmati kesendirian, atau mengeluh dari persoalan, seolah lupa bahwa itu adalah ujian kehidupan. tersadarkah kita, ternyata rasa itu datang saat bayang syurga bergeser jauh dari ingatan, lupa bahwa sekelilingnya dipenuhi kepahitan, dan maharnya adalah perjuangan dan pengorbanan. Rasulullah Saw mengumpamakannya bahwa ia lebih dekat dari derap langkah kaki kita, sebagai simbol bahwa ia tak bisa diraih hanya dengan diam menanti pertolongan atau menikmati kesendirian. Sahabat Ali Bin Abi Thalib yang sedang sakit matapun harus dihadirkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tuk diserahkan panji perang memimpin pasukan. Sahabat seiman.., Ketahuilah!, bisa jadi kebaikan bisa kita lakukan tanpa harus menanti ia datang. Pertolongan harus membutuhkan juang hingga titik penghabisan. dan kemenangan tak mesti menunggu peluang, semua bisa kita jemput penuh semangat. Temukan lompatan besar tuk meraih syurga dan ia kan semakin dekat seiring ayun langkah kita. *** Dari Sahabat

0 comments:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 Muslim Journey.