Ramadhan Tinggal Sehasta rumahzakat.org Sobat zakat yang budiman, beberapa hari lagi umat Islam akan kedatangan tamu istimewa, yakni bulan Ramadhan. Inilah bulan yang kehadirannya senantiasa dirindukan oleh para orang saleh. Sebab, bulan Ramadhan mengandung kemuliaan yang amat besar, yang tak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Rasulullah saw menjelaskan, pada bulan Ramadhan inilah berbagai amal kebajikan dilipatgandakan oleh Allah. Amalan sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan dinilai sebagai amalan fardhu pada bulan lainnya. Sedang amalan fardhu yang dilakukan pada bulan ini dibalas dengan tujuh puluh kali lipat dibanding bulan-bulan lainnya. Dalam bulan Ramadhan rezeki orang Mukmin ditambah, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ramadhan adalah bulan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Rasulullah dan orang-orang saleh tak pernah menyia-nyiakan keutamaan Ramadhan barang sedikitpun. Rasulullah dan para sahabat memperbanyak puasa, juga bersedekah pada bulan Sya’ban sebagai latihan sekaligus tanda kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan. Anas Bin Malik ra berkata, ”Ketika kaum Muslimin memasuki bulan Sya’ban, mereka sibuk membaca Alquran dan mengeluarkan zakat mal untuk membantu fakir miskin yang berpuasa.” ”Allah telah menjadikan Ramadhan sebagai arena pertandingan makhluk-makhluk-Nya. Mereka berlomba dengen ketaatan demi meraih ridha-Nya. Sebagian berhasil dan keluar sebagai pemenang, namun sebagian lagi meninggalkan ketaatan itu dan mereka pun merugi,” demikian penulis mengutip Hasan al-Bashri. Mari kita simak briefing Rasulullah saw. ketika akan memasuki bulan suci ini: “Wahai sekalian manusia, bulan yang besar lagi penuh barokah telah menaungi kalian: bulan Ramadhan. Bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang Allah jadikan puasanya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai tathowwu’ (amalan sunnah). Siapa yang bertaqorrub (mendekatkan diri kepada Allah) di dalam bulan Ramadhan dengan satu bentuk kebaikan, maka samalah dengan orang yang mengerjakan satu fardhu (kewajiban) di bulan lainnya. Dan siapa yang mengerjakan satu fardhu di bulan Ramadhan, maka samalah dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan lainnya. ) *** Judul diambil dari Puisi Ust Abu Syauqi, Silaturahmi Keluarga Besar (SKB) Rumah Zakat Indonesia
Selasa, 17 September 2013
Filled Under:
Islam
Judul diambil dari Puisi Ust Abu Syauqi, Silaturahmi Keluarga Besar (SKB) Rumah Zakat Indonesia
Posted By:
Akhmad Firdaus
on 03.43
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar